Jumat, 30 April 2010

kegelisahan di masa lalu



prolog:

baru saja Granada (baca: kos pemulung) kedatangan tamu di tepi malam ini, mas uqy namanya, seorang 'jebolan' dr Granada :) yg sudah tak asing lagi raut wajahnya. kedatangannya ke sini cukup mengejutkan seisi rumah (khususnya mas apung), karena ia bermaksud mengambil barang-barang usangnya yang masih tersimpan rapi di persembunyiannya dan kebetulan terdapat di dalam kamar mas apung, maka sedikit terusiklah keheningan di malam ini

sebelumnya, aku yang mendengar suara mas uqy dari atas (kamar pemulung di atas), bergegas turun hendak menemuinya dan melihat apa yang sedang dilakukannya itu sambil berceloteh bersama-sama (mas apung & gege) tentang peristiwa-peristiwa masa lalu dan juga sedikit 'sindiran' untuk mas uqy kapankah ia menyegerakan pernikahan :D

perbincangan pun usai setelah mas uqy pamit untuk pulang, dan aku pun kembali mendatangi laptop di kamarku. 'terinspirasi' dari kedatangan mas uqy malam ini, aku pun bermaksud membuka-buka catatan masa laluku, lumayan buat postingan malam ini gumamku dalam hati :)

yups, dan akhirnya aku menemukannya, sebuah goresan kegelisahan di masa silam, sambil membacanya dengan senyam-senyum sendiri lalu aku pun merenungkan kembali semua hal yang sudah terjadi hingga saat ini




Semarang, 9 Agustus 2008

Sungguh, semakin gemuruh pikiran dan hatiku ini, melewati hari-hari dengan segala kenyataannya, serta penjelajahan alam pikiran melalui berbagai sumber sejarah (buku, internet, dll) semakin membuat diriku ini harus bekerja keras untuk segera keluar dari hiruk pikuk perjalananku ini. Pertentangan antara berbagai kontradiksi memang selalu menyulut kegundahan alam pikiranku ini. Antara pembaharu dengan fundamentalis, antara kiri dengan kanan, antara hitam dengan putih, seperti tak mampu lagi bertemu dalam titik temu yang mencerahkan. Aku berharap semoga masa yang aku ada di dalamnya ini merupakan masa ’terakhir’ dari umur dunia ini. Sudah banyak pemikir-pemikir yang terlahir di dunia ini lalu meninggalkan dunia ini tanpa sempat mengetahui akhir dari dunia ini yang telah mereka reka-reka sebelumnya. Aku ingin menjumpai langsung sang penanda akhir zaman yang sering disebut Imam Al Mahdi. Aku ingin memerankan pula lakonku di dunia ini sebagai pembawa kebenaran dalam mewujudkan keadilan!

Pagi tadi aku menghadiri acara sosialisasi konsep kaderisasi tarbiyah dakwah kampus tahun ini. Seperti tidak ada habisnya dibicarakan, masalah-masalah tentang kaderisasi ataupun rekruitment kader juga ramai dilontarkan oleh kawan-kawan. Rekonsepsi kaderisasi menjadi isu utama pertemuan pagi hari tadi. Acara tersebut menjadi salah satu penyebab ’kegelisahanku’ kembali pada ’kemapananku’ saat ini di dunia dakwah kampus khususnya ’jama’ah tarbiyah’. Banyak kerancuan dan kekeroposan yang ada di dalam jama’ah ini, entah harus dimulai dari mana bila aku ingin berusaha mengkritisi segala kerancuan tersebut. Yang jelas, perjalanan hidupku yang terbawa arus tarbiyah sejak awal, kini sedang menghadapi aliran deras yang bisa bermuara pada dua keadaan, yaitu apakah aku bisa bertahan dalam tribulasi derasnya kegundahan ini sehingga aku akan melesat menggapai cita-cita dakwah ini, ataukah kelak aku tidak mampu lagi menghadapi derasnya kegundahan tersebut sehingga menyebabkanku merubah ’jalur’ hidupku ini untuk dapat menggapai ’idealisme’ yang masih ku pegang erat ini.




@ Granada, 00.00

Kamis, 29 April 2010

secercah harapan untuk Intermilan



FORZA INTER! FORZA INTER! FORZA INTER!
INTER LA BENEAMATA!

itulah beberapa bait kata yang kini masih menggema di dalam hatiku. ya, seolah aku sedang kesurupan & merasakan euforia yang tak terbendung atas kemenangan tim sepakbola kesayanganku ini INTERMILAN :)

hari ini benar-benar menjadi hari yang indah buatku, aku masih merasakan luapan kegembiraan saat menyaksikan tim favoritku ini bisa melanggang ke Final Liga Champions (LC) tahun 2010 ini. setelah 38 tahun menanti (terakhir kali masuk Final LC pd tahun 1972, kala itu berhadapan dg Ajax Amsterdam namun sayang kemenangan tidak berpihak bagi INTERMILAN), dan pada akhirnya kini INTERMILAN berkesempatan untuk menjuarai ajang bergengsi tingkat Eropa ini dan mengulang kembali kejayaan yg pernah diraih 45 tahun silam yaitu pd tahun 1963/1964 (menang melawan Real Madrid) dan 1964/1965 (menang melawan Benifica)

kini jiwaku terisi inspirasi atas 'perjuangan' klub kesayanganku ini, aku mencoba mengambil pelajaran-pelajaran dari sebuah perjuangan dan kesabaran. akan aku transformasikan semua nilai-nilai positif itu untuk kehidupanku, memperjuangkan (kembali) semua target & cita-cita yang (hampir) terlupakan, semoga! :)


INTER mio unico e grande amore !!!!!!!
p.s. comunque vada .... saro' sempre con te ^__^


@ Granada, 07.30

Rabu, 28 April 2010

surat pemulung untuk bidadari yang terjaga


“Ya Allah, aku memohon pada-Mu agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, mencintai apa-apa yang mendekatkanku untuk mencintai-Mu. Ya Allah, jadikanlah mencintai-Mu lebih aku cintai daripada mencintai diriku, keluargaku dan daripada mencintai air yang segar”



sebait do'a yang terucap dari mulut baginda nabi Muhammad saw di atas cukuplah menjadi inspirasi bagi kita, bagaima beliau begitu cintanya kepada Sang Khalik, Allah Azza Wa Jala.. Cintanya pada Rabb yang mencitptakannya itu mengalahkan cintanya pada sesuatu yang merupakan kebutuhan 'fisik' dan 'primer' bagi beliau selaku manusia biasa..

tulisan ini khusus pemulung sampaikan untuk seseorang yang pada malam hari ini mungkin hatinya sedang 'gusar' karena perbuatan atau tingkah pemulung yang tampak 'aneh' ;)
pemulung bukan bermaksud menyakiti hati siapapun, tapi pemulung justru merasa malu, karena apa yang telah pemulung lakukan menyimpang dari 'pegangan' yang selama ini pemulung yakini..
pemulung malu, karena hampir saja pemulung 'terjerumus' pada jurang kehinaan, hampir saja pemulung menturutkan hawa nafsu yang jelas-jelas syaitan yang ada di balik rayuan tersebut.. Astaghfirullahaladziim, ampunilah hambaMu ini ya Allah, Rabb Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

pemulung ingin mengucapkan permintaan maaf sedalam-dalamnya kepada bidadari yang terjaga dari hawa nafsunya yang dengan lantang menolak segala bentuk kemaksiatan.
pemulung merasa hina di hadapanNya, karena ternyata hambaNya ini masih terlalu rapuh dan mudah di goyahkan dengan sesuatu yang bernama 'cinta'
ya cinta, padahal cinta itu suci pada hakikatnya, tapi atas nama cinta kadang kita mengotori maksud yang terkandung di dalamnya..

dan pada akhirnya, pemulung pun merasa bahagia karena bisa berjumpa dengan sosok sepertimu wahai bidadari yang terjaga, semoga rahmat, taufik dan hidayahNya selalu tercurahkan padamu, dan pada kita semua yang benar-benar mengharapkan cinta yang sejati

"Cinta itu bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan pula menimbulkan tangis sedu-sedan. Tetapi, cinta menghidupkan penghargaan, menguatkan hati dalam perjuangan, menempuh onak dan duri penghidupan" [Hamka]


ya, itulah cinta, tak perlu kita tangisi, karena kita tak patut mengemis cinta selain cinta kepadaNya,
dan alangkah baiknya bila kita terus menerus memberikan rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama umat manusia seperti yang pernah di contohkan oleh suri tauladan kita, Nabi Muhammad saw

dan kata-kata terakhir dalam surat yang pemulung buat untuk bidadari yang terjaga adalah pesan dari
Ayat-Ayat CintaNya

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram" (QS Ar Ra'd : 28)


*manusia tempatnya khilaf dan alpa, beruntunglah manusia yang segera bertaubat atas dosa-dosanya dan memperbaiki amal perbuatannya :)

salam cinta dari pemulung cinta teruntuk bidadari yang terjaga, semoga Allah mempertemukan kita, di dunia ataupun di surgaNya kelak, amin ya robbal alamin


@ Granada, 23.15 wib



inspirasi pemulung


malam ini, suasananya begitu hening dan suara guyuran hujan terdengar jelas dari atap kamar kos'ku. sebuah anugerah yang aku dapatkan di malam hari ini, di saat hasrat kuat tuk menulis siap ku jajaki kembali. ya, akhirnya aku mampu berdiri kembali, setelah sekian lama 'menelantarkan' blogku yang satu ini, kini aku mencoba memulai kembali dengan semangat dan motivasi yang telah 'berenkarnasi'

aku mencoba memulai dengan berbagai inspirasi, inspirasi yang sudah lama terkubur di dalam otakku ini, dan aku tekadkan untuk menggali dan menghidupkannya kembali. kini aku pun 'terlahir' kembali dengan 'wajah' yang polos dan jujur bukan sekedar eksistensi

pertama-tama, aku ingin menyampaikan wajah baru diriku ini, sebuah blog yang kini kuberi tema 'Pemulung Inspirasi', tepatnya pada hari ini, aku memberanikan diri mengubah tema blog ini dari sebelumnya yang bertemakan 'alam raya pun tersenyum' menjadi 'Pemulung Inspirasi'. aku hanya mengikuti kata hati, seperti ada bisikan nurani yang mengatakan bahwa aku harus lebih berani dalam memburu inspirasi dan menjadikannya 'asupan' bagi hasrat manusiawi ku ini

sulitnya memulai sesuatu memanglah hal yang sulit dipungkiri, begitupun dengan memulai kembali menghidupkan blogku ini. maka yang perlu aku yakini adalah memanfaatkan waktu yang ada untuk berkontribusi, baik pada diri sendiri maupun pada alam raya ini (baca: semua makhlukNya). aku sudah terlanjur berjanji di dalam hati bahwa aku tidak boleh berhenti sampai di sini, aku masih punya nyali untuk hidup dengan lebih berani, menghadapi semua yang memang belum pasti

sudah cukup ya berpanjang-lebar memulai prolog tulisan ini, memang sulit bagiku menulis tanpa basa-basi :)

langsung saja, aku ingin bercerita tentang asal usul perubahan tema blog ini (& semoga tetap konsisten).
aku mengambil tema 'Pemulung Inspirasi', dua kata yang cukup menarik dalam benakku beberapa hari ini,
aku bukanlah tipe orang yang suka berbuat sesuatu hal yang baru tapi aku suka mengamati & merenungi semua hal yang orang lain lakukan dan aku pun suka mentadaburi keindahan alam semesta ini (baca: pemandangan, binatang-binatang, tanaman-tanaman,dsb), berangkat dari situ aku memaknai semua hal itu dengan arti 'Inspirasi'.
ya inspirasi, tanpa kita sadari bahwa semua hal yang ada di dunia ini adalah 'inspirasi' bagi kita, inspirasi itu bisa dalam bentuk apa pun, bahkan inspirasi itu bisa kita peroleh baik dari sesuatu yang 'tampak' maupun yang 'tidak tampak'

salah satu sumber inspirasi yang aku renungi akhir-akhir ini (secara kebetulan), adalah sosok 'Pemulung', sosok yang selama ini kita kenali sebagai sosok yang jorok, kumuh, miskin, tak berpendidikan, bodoh, malas dan semua umpatan-umpatan hina lainnya..
tapi justru aku berpikir kembali dengan sosok 'Pemulung', apa yang salah dari mereka?
mereka juga kan manusia seperti kita, mereka juga kan makhluk ciptaan Tuhan sama seperti kita.
hanya saja 'nasib' yang lebih 'memihak' pada kita (baca: yang berkecukupan)
lantas mengapa mereka tampak tidak bergunanya hingga kemiskinan dan penindasan pada mereka selalu saja terjadi entah sampai kapan lamanya?

atas dasar itulah, bagiku seorang pemulung bisa jadi lebih mulianya daripada kita, yang merasa cukup hingga 'kesombongan' bisa jadi menjelma dalam tingkahlaku kita..
aku hanya bisa membela, bahwa menjadi pemulung bukanlah keinginan mereka, tapi hanyalah perbedaan 'ujian' yang Tuhan beri pada mereka, sedangkan kita pun sesungguhnya 'diuji' pula dengan kecukupan yang ada

ah, makin keras batinku berteriak, geram hatiku menyaksikan dunia ini yang makin buas dengan keserakahan dan kepalsuan antar sesama manusia, terlebih antara orang yang kaya dengan yang dhuafa...
aku hanya bisa berdoa, semoga Kasih Sayang Tuhan menaungi kita semua, kita semua yang tulus mengabdi padaNya dan menolong antar sesama, tanpa membedakan 'bungkus' yang ada

Terimakasih yang sedalam-dalamnya pada kalian wahai para "pemulung" yang kini menjadi "Inspirasiku',
inspirasi untuk lebih berani menghadapi hidupku ini, agar aku bisa membalas jasa-jasa kalian yang jarang kami penuhi.. aku akan terus belajar dari kalian wahai para pemulung, belajar tentang arti perjuangan hidup di dunia yang makin kejam ini!

melompat ke sisi lain inspirasiku ini, aku ingin mengucap terimakasih pula pada orang-orang yang ku cintai, orang-orang di sekitarku yang telah memberi warna pada rangkaian hidupku ini.
kepada mama-papa yang tulus memeberi tanpa pernah meminta balas budi ;)
kepada guru-guruku yang selama ini memberiku inspirasi tentang arti hidup ini,
kepada sahabat-sahabat baikku yang juga menjadi inspirasi atas ruang di hati ini :)
*special thanks for @ Mas Apung, sahabat sekaligus kakak yang setia menjadi teman diskusi di kala suka maupun duka, di kala 'ada' maupun 'puasa', dari kucingan hingga ujung dunia semoga kita masih bisa bertemu kembali ;)
*kepada Mas Sigit, Mas Uqy, Mas Imam, Bahrul, Angling, Gege, (Granada) dan semua sahabat2ku yang tak bisa ku sebut satu persatu ;)
*dan kepada adik2ku tercinta, khususnya untuk my beloved sister yang ternyata lebih pemberani dan 'tegar' daripada abangmu ini ;)

***loh,loh, kok jadi kaya malam anugerah aja ni,hehe

akhir kata, semoga aku bisa konsisten memulai lembaran-lembaran baru hidupku ini dengan menjadi
"Pemulung Inspirasi" yang tak boleh takut dan berjuang menjadikan hidup sebaik-baiknya, agar Alam Raya dapat tersenyum kembali ;)


@ Granada, gubuk sederhana tempat pemulung menghabiskan usia