Jumat, 25 Juni 2010

tafsir kehidupan




tatkala detik ini ku pijak, dalam lamunan ku berserah diri
sesak pikiranku tertuju, hingga khayalku bebas berburu


kehidupan memang tak pernah habis dibicarakan oleh manusia yang hidup dalam kehidupan. aku yang terlahir sebagai seorang manusia pun tak pernah tertinggal menikmati hidup yang terlanjur Tuhan berikan. aku pun tak ingat berapa detik waktu yang telah terbuang, terbuang ku tinggalkan di kehidupan masa silam. kini pikiranku tertuju pada waktu yang masih dapat aku labuhkan di dermaga masa depan.

berbagai peristiwa telah terekam dalam benakku dan banyak pula yang tak mampu direkam. aku mencoba menggali setiap peristiwa yang terekam itu untuk kemudian aku konstruksikan menjadi bangunan jiwa dan pikiran. layaknya arsitektur, aku pun bebas mendesain jalan kehidupan yang nantinya ku jadikan sebagai monumen masa depan.

entah mengapa malam ini aku kembali terlarut dalam lamunan semu pikiranku ini,
aku terkapar tak berdaya membiarkan pikiranku kembali terbang bebas menuju hingga yang tak berhingga,
semua emosi bisa aku pikirkan sampai-sampai emosi itu seolah makin jauh menghilang.

apakah sesungguhnya aku sedang berekstase menikmati fatamorgana khayalku?
atau jangan-jangan aku telah menjadi korban atas candu kata yang ku rangkai tak bermakna ini...
ketika berpikir, aku akui bahwa aku pun seringkali kehilangan pegangan hingga aku hanya terbuai dalam gelombang kepalsuan, padahal aku pun punya kesadaran dan keinginan untuk merajut setiap pemikiran menjadi sesuatu yang bernilai dalam ruang kehidupan, dan bukannya jadi sampah ataupun kotoran yang di campakkan kehidupan

biarkan aku segera hentikan lamunan bisu yang makin membingungkan ini, aku tak ingin tersesat lebih jauh ke dalam gelap yang tak bertuan. lain waktu coba ku beri kesempatan, pada hati dan pikiran, untuk satu tujuan, yang tak satu setan pun tau, tentang tafsir kehidupan!

>ku persembahkan seuntai kata-kata dimalam hari ini untuk pikiranku yang masih saja kalut menyaksikan kehidupan di dunia yang terang, di dunia yang makin sulit dibedakan antara manusia dengan binatang<

@Granada, Semarang